Memaafkan Adalah Obat
Dalam hening malam yang sunyi sepi,
Ada luka terpendam, menanti sembuhnya
hati,
Memaafkan datang seperti embun
pagi,
Menyapu duka, membawa damai yang abadi.
Dendam membara, api yang tak pernah
padam,
Menghanguskan jiwa, menyiksa batin dalam
diam,
Namun maaf adalah air, meredam semua
amarah,
Menyembuhkan luka, menghapus jejak
lelah.
Seperti angin yang berbisik lembut di
telinga,
Memaafkan membawa tenang, menghapus
segala benci,
Ia bukan tanda lemah, bukan pula
kalah,
Melainkan kekuatan yang menyinari hati
yang letih.
Di dalam maaf, ada cinta yang tak
bertepi,
Ia menghapus dendam, melunturkan rasa
perih,
Menyatukan kembali yang retak dan
hancur,
Mengubah duka menjadi pelangi yang
terukir.
Memaafkan adalah senyum di tengah
badai,
Yang membuat langit kembali biru, tak
lagi kelabu,
Ia adalah bunga yang mekar di gurun
hati,
Mengharumkan hidup dengan indahnya kasih
sayang.
Kita belajar dari luka yang pernah
menganga,
Bahwa memaafkan adalah jembatan menuju
bahagia,
Bukan hanya bagi mereka yang
disakiti,
Tapi juga bagi jiwa yang terbebas dari
benci.
Memaafkan adalah obat dari segala
derita,
Membuka jalan bagi damai yang tak pernah
sirna,
Dalam maaf, kita temukan cahaya
kehidupan,
Yang membimbing kita menuju kebahagiaan
tanpa beban.
Posting Komentar
0 Komentar