Memaafkan Adalah Obat

Dalam hening malam yang sunyi sepi, 

Ada luka terpendam, menanti sembuhnya hati, 

Memaafkan datang seperti embun pagi, 

Menyapu duka, membawa damai yang abadi.

 

Dendam membara, api yang tak pernah padam, 

Menghanguskan jiwa, menyiksa batin dalam diam, 

Namun maaf adalah air, meredam semua amarah, 

Menyembuhkan luka, menghapus jejak lelah.

 

Seperti angin yang berbisik lembut di telinga, 

Memaafkan membawa tenang, menghapus segala benci, 

Ia bukan tanda lemah, bukan pula kalah, 

Melainkan kekuatan yang menyinari hati yang letih.

 

Di dalam maaf, ada cinta yang tak bertepi, 

Ia menghapus dendam, melunturkan rasa perih, 

Menyatukan kembali yang retak dan hancur, 

Mengubah duka menjadi pelangi yang terukir.

 

Memaafkan adalah senyum di tengah badai, 

Yang membuat langit kembali biru, tak lagi kelabu, 

Ia adalah bunga yang mekar di gurun hati, 

Mengharumkan hidup dengan indahnya kasih sayang.

 

Kita belajar dari luka yang pernah menganga, 

Bahwa memaafkan adalah jembatan menuju bahagia, 

Bukan hanya bagi mereka yang disakiti, 

Tapi juga bagi jiwa yang terbebas dari benci.

 

Memaafkan adalah obat dari segala derita, 

Membuka jalan bagi damai yang tak pernah sirna, 

Dalam maaf, kita temukan cahaya kehidupan, 

Yang membimbing kita menuju kebahagiaan tanpa beban.


Karya : Ika Asmani
Editor : Albert Iqbal

Posting Komentar

0 Komentar