Sang Koloni Yang Mematikan

_Kukuruyuk_

Suara kokok ayam terdengar dengan jelas, matahari mulai menampakan cahayanya dari timur, tampaknya cuaca di bulan Februari 2020 ini akan cerah. Nia kemudian segera merapikan tempat tidurnya dan bersiap-siap untuk berangkat ke kantor.

POV Nia

Sebelum pergi bekerja, aku sempatkan sarapan bersama keluargaku, ketika aku mempersiapkan makanan, aku mendengar berita bahwa ada virus yang mematikan yang asalnya dari sebuah kota kecil di Cina, Wuhan namanya. Virus itu bernama corona

Virus itu tidak kelihatan, tapi bisa menular dengan cepat dari manusia ke manusia lain. Tak lama kemudian, virus itu memasuki wilayah indonesia dan hampir semua negara dijajah olehnya.

Astaghfirullah.

Sejak itu, aku bersedih karena melihat manusia cemas dan takut keluar rumah. Rasa was-was dan khawatirpun bermunculan (paranoid). Hari demi hari aku mulai lega karena warga kini mulai bergotong royong, saling membantu untuk mencegah para koloni itu agar tidak menyebar ke manusia lain.

Setiap hari muncul berita semakin merebaknya virus, namun aku harus tetap iman kepada Allah dan yakin musibah tidak menimpa manusia kecuali apa yang telah ditentukan oleh-Nya. Aku juga perlu meningkatkan imun, melalui asupan yang bergizi, konsumsi vitamin, berolahraga dan menjaga diri dengan baik agar tidak mudah sakit. Serta mencegah dengan 5 cara. Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun atau handsanitizer, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, Membatasi mobilisasi dan interaksi.

Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun.

Hampir setiap hari ada berita duka karena terserang virus itu dan ada juga yang sedang berjuang untuk melawannya.

Mari kita doakan yang sudah gugur, semoga amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT, yang sedang berjuang, semoga diberi kesembuhan.

لِيْ خَمْسَةٌ أُطْفِيْ بِهَا حَرَّ الْوَبَآءِ الْحَاطِمَةْ

المُصْطَفَى وَالْمُرْتَضَى وَابْنَاهُمَا وَالْفَاطِمَةْ

Noted : tingkatkan 2 I. Imun dan Iman, akhirnya akan menjadi Aman.

Author : DIEMAS NUR FALAHUR ROZAQ (MPI 17C)

Sang Koloni Yang Mematikan