Cinta Surti Terlockdown

Cinta Surti Terlockdown

Keheningan kampung Surti tak terelakkan lagi. Sunyi sepi bagaikan mati. Mencekam suasana di kampungnya.

Seperti terbelenggu saja rasanya. Surti yang baru saja go to home from city, dengan harapan segera bisa bertemu dengan idaman hatinya si Tejo, seketika buyar harapannya. Bukan karena Tejo tiada, bukan pula karena Tejo tak cinta. Semua ini terjadi karena desa Surti dan Tejo terhalang sebuah papan bertuliskan “Lockdown”.

Begitulah, cinta Surti dan Tejo terlockdown. “Pandemi covid-19 memang kopet lah” batin Surti. Gelora rindunya terhadap Tejo pun harus meledak-ledak di dalam dadanya, tanpa bisa keluar selayaknya kentut yang mendesing mendesau. Laksana busur panah yang melesat secepat kilat. Hingga akhirnya Surti pun tumbang dalam rindunya. Badannya panas, menggigil, batuk, dan meleleh juga ingus dari hidungnya. Bahkan sampai tenggorokkannya pun kering panas seperti musim kemarau.

Tidurnya selalu mengigau: “Mas Tejo… I’m coming, I,m coming!” sampai membuat resah kedua orangtuanya. “Siapa sih Tejo, Ma?” tanya Papanya kepada Mama. Mama pun menjelaskan kalau Tejo itu anaknya Pak Mijo yang berasal dari desa sebelah.

Beberapa hari berlalu, Surti semakin melemah kesehatannya, semakin banyak mengigaunya, hingga akhirnya dipanggillah Tejo. Tejo yang selama ini pun merasakan rindu pada Surtipun berpayah-payah datang ke rumah Surti, meskipun berbagai rintangan dia hadapi. Mulai dari pemeriksaan kereaktifan sampai di swab segala untuk bisa bertemu kekasih hatinya.

Perjuangan Tejo pun berujung manis, setelah dia dinyatakan aman atau bersih dari covid-19 mematikan itu, diapun diperbolehkan masuk ke kampung Surti untuk bertemu kekasihnya. 

Betapa gembira dan bahagianya Surti yang masih dalam kondisi lemah kesehatannya, dia bangkit lalu melompat seperti ada kiriman power dari ultraman dengan kapasitas batre 1000 watt, dia tangkap si Tejo, dipeluknya erat-erat seraya berbisik di telinganya: “Mengapa baru sekarang engkau datang mas Tejo, tidakkah kau tau betapa bergemuruh hati ini seperti mau njeblug, merasakan kerinduan padamu!”

Akhirnya merekapun melepas rasa rindunya, dan tanpa tersadari oleh Tejo, akibat pelukan erat dari Surti kini Tejo pun harus mengalami batuk, pilek, tenggorokkan sakit. Sehingga akhirnya Tejo dinyatakan terpapar virus covid-19 akibat bertemu dan berpelukkan dengan Surti kekasihnya yang ternyata sakit Surti tak hanya rindu namun juga membawa virus covid-19.

By: Day cute, 13 Feb 2021