Rindu Yang Tak Berujung
كم يمضي الفراق بلا لقاء * و لكن لا لقاء بلا فراق
Acap kali perpisahan berlalu tanpa temu. Tetapi, mana ada sebuah temu tanpa adanya perpisahan?
Aku takut dengan segala bising dalam kepala
Beberapa hal menjelma monster menakutkan yang mulai menggerogoti jiwa
Aku tak bisa bersikap abai layaknya perpisahan tak pernah ada di dunia
Aku takut, aku bingung, aku sedih, aku juga kecewa....
Kenapa perasaan seperti ini berlalu-lalang di setiap kesempatan yang ada
Aku harus bangkit, tapi tak pernah tahu lewat jalan sebelah mana
Ada banyak persimpangan, tikungan bahkan tanjakan yang menjadi rintangannya
Apakah aku memang hanya bisa berdiam diri seperti biasa?
Menunggu seraya berdo'a tanpa perlu melangkah untuk sebuah usaha?
Apa memang hanya sebatas ini, tak bolehkah sedikit melepas belenggu norma?
Setiap detik dalam keremangan, bayang-bayang suram perihal perpisahan itu menorehkan luka
Namun apakah aku berhak bersuara, ketika belenggu mengikat ku begitu hebatnya
Tolong jangan pergi, tidak kali ini ketika kebisingan masih menunggu putusan akhirnya
Ah, aku benci kembali terjatuh di rawa ketidakberdayaan ini
Aku lemah, sungguh aku masih membutuhkan arahan untuk kembali merengkuh binar-binar tawa
Kembalilah,
Kembali dalam rengkuhan dekapan hangat kami lagi
قَدر كُلّ شَيْئ حَوْلك قَبْل أَن تَتَحوّل اللَّحظَات إِلَى ذِكريَات
Hargailah segala sesuatu yang ada disekitarmu, sebelum semua yang ada berubah menjadi kenangan
Karya : Hasbi Abdul Hakim
Editor : Akhmad Ulil Albab
Posting Komentar
0 Komentar