Runyam

 

Ilustrasi by Pixabay


Runyam


Oleh Nadiyatul Muna (19 A)


Kepada kotak kotak berisi logika berwaktu

kenangan dan saling dengar.

Yang berkerumun 

Lalu terpisah

kemudian hilang

Kemana kotak dihanyutkan

Atau ternyata terbakar bersama ego, tuan?


Lolongan dipertengahan malam

Dengan kabut yang dipertanyakan sumbernya

Dari mata si tua yang terpojok

Atau dari aturan hukum, yang maya


Tiang renta yang remuk tergulat

Debat debat tanpa tuju

Kebijakan yang melahirkan tanda tanya

Poranda percaya kami

Kepada tuan dan nyonya terhormat

-yang seharusnya- perwakilan suara kami


Lantak dihantam hukum

Yang rendah tersentak

Yang tinggi buru buru beranjak

Lari dari tanggung

Meninggalkan jawab


Jengah bangun melihat teatrikal

Kembali tidur berselimut menjadi pilihan

Pemuda kami memilih bersembunyi

Masuk angin

Posting Komentar

0 Komentar