About MPI
Falah Naufal Nanda : Siapapun Bisa Membuat Film Pendek
Seminar Pelatihan Short Movie, di Ruang Teater Gedung K.H. Sahal Mahfudz (IsDB FITK), Selasa (10/09/2024). (Pendidikan)
hmjmpiuinwalisongo.com – Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo menyelenggarakan Seminar pelatihan short movie, bertempat di Ruang Teater Gedung K.H. Sahal Mahfudz (IsDB FITK), Selasa (10/09/2024).
Acara yang mengusung tema “Menggali Teknik Penyutradaraan untuk Mengoptimalkan Produksi Short Movie” tersebut, menghadirkan Founder Cinamerta, Falah Naufal Nanda sebagai pemateri.
Falah memaparkan bahwasanya short movie atau film pendek adalah sebuah karya audiovisual yang memiliki durasi jauh lebih singkat dibandingkan film panjang.
"Film pendek adalah sebuah karya audiovisual yang memiliki durasi jauh lebih singkat dibandingkan film panjang atau fitur film. Meskipun singkat, film pendek tidak berarti kualitasnya rendah atau ceritanya sederhana. Justru, banyak film pendek yang menyajikan cerita yang kompleks dan mendalam dalam waktu yang terbatas."
Lebih lanjut Falah menjelaskan bahwa dalam produksi film pendek terdapat empat tahapan, yaitu development, pra production, production day, dan post production.
"Ketika akan membuat film pendek, terdapat empat tahapan yang harus dilakukan. Pertama ada development, yang mana merupakan merupakan tahapan awal yang dilakukan untuk mengembangkan ide dan konsep film. Kedua yaitu pra production, maksutnya adalah tahapan dimana semua perencanaan dan koordinasi berlangsung. Ketiga ada production day atau hari produksi, yaitu sebuah tahapan dimana anda merekam semua elemen yang akan ada pada video akhir anda. Tahap terakhir yaitu post production atau pasca produksi, sebuah tahapan dimana semua elemen yang sudah direkam tadi diedit dan digabungkan untuk untuk menghasilkan sebuah kesatuan video yang utuh."
Terakhir, Falah memaparkan bahwasanya seorang sutradara harus memiliki tiga hal ketika melakukan produksi sebuah film, diantaranya yaitu visi dan misi yang jelas, berani mempertahankan idealisme, memahami semua crew dan bidangnya.
"Pada saat memproduksi film, maupun film pendek. Seorang sutradara harus memiliki tiga hal, diantaranya yang pertama yaitu mempunyai visi misi yang jelas. Hal ini meliputi director statement, director treatment, serta memiliki visi misi yang sama dengan para kru film. Kedua yaitu berani mempertahankan idealisme, yang mana dalam hal ini meliputi visual idealisme, story idealisme, audio idealisme, dan juga creative idealisme. Ketiga dan juga yang terakhir yaitu memahami semua crew dan bidangnya. Dalam hal ini mencakup kecakapan dalam memimpin kru, mampu membangun chemistry dengan kru, serta mampu dan memahami teknik yang diperlukan
Reporter : Novita Rika
Editor : Albert Iqbal
Posting Komentar
0 Komentar